Kamis, 13 Oktober 2011

Kunci Hati




..-----KUNCI HATI-----..

Tanggal 10 . . .
saat kabut tebal diawal bulan juni
mengerogoti relung palung hatiku
Bersandar dalam lamunan . . .
terpencil dalam derita . . .

Percuma aku mengharap
bila fatamorgana terus membelakangi
tetap saja jalanku, buntu, dan samar

Tanggal 25 . . .
saat badai terus berkecamuk diakhir bulan juni
tanpa reda melanda diriku
tapi nasib berbicara lain
akhirnyapun aku berlabuh
tanpa fatamorgana mengikutiku kini

setelah puas mengarungi samudra luas
dan tenggelam dibalik sang fajar

kini telah kutemukan . . .
apa yang kudamba an kucari
telah kembali . . . kunci !
yah . . . sebuah kunci hati
yang pernah hilang berada didepanku kini.



Lihat juga lainya                                                                                                                                                     

-----> ANGGREK JINGGA 





Kawanan Zebra


...Kawanan Zebra... 
...Kawanan Zebra...

zebra kecil berlari mendaki gulungan history
dia seorang lekaki yang baik hati
tiap tutur katanya yang selalu terjaga
tak kusangka aku mempunyai seorang teman
yang seperti dia...
Warung pinggiran tepian seakan mengigat wajahkami
dan kuarasa pondokan itu seperti rumah kami
walaupun tiap gelas kopi harus kami bayar

Disana banyak cerita yang tak terlukiskan
kami layaknya sekawanan zebra
selalu berjalan bersasma dengan tujuan yang sama,
olok-olokan adalah topik utama kami
Tawaan menguncang tepian
tanpa perduli para pelanggan lain yg ada disana.
tak ada yang mau mengalah dan kalah
sebab itulah kawanan zebra

tak kusangka
waktupun berubah
setelah niat baikku
menjaga kekasihmu dalam desak-desakan keramaian
gor saat menonton kehadiran kesultanan
Dengan polos kau menuduhku,
itukah teman...
yang mana dikatakan teman
bila teman memangsa temanya sendiri
wow... seakan langit runtuk menerpa kepalaku,
kata-kataku terkunci dalam lidah yg terbelit,

dimana zebra kemarin...
dimana, terus aku mencari
kawanan zebra itu...
tanpa kutahu karena waktu yang terus berlalu
kawanan zebra ini telah punah


syamsul…