Cool


GEMBEL CINTA


Redam memekak sanubari
siang telah redup terselubung malam
aku pujangga yang terlahir tak sempurna
bersyairpun terbata,
tanganku tak cukup kuat menggenggam polpen ini
untuk melukis kata pada tiap selebaran

dalam malam yang semakin sepi
hatiku begitu gelisah tak tertua
mengapa...
oh mengapa...
aku iri pada dua cecak diatas plafon kamarku
sersedayu, bermanja, seperci kisal film kahona pyar hai,
aku iri...
toh mengapa aku harus iri dengan semua kebodohan ini
 teringat pada seorang anak kecil yang berkata,
kalau kamu patah hati,
silahkan ambil cermin...

aku rasa anak ini memang benar
tak ada yg bisa dinilai dari ragaku
celana panjang dengan robekan dilutut
Rambut panjang seperti seorang wanita
Baju kusut yang tak pernah tersentuh setrika

seperti yang pernah dikatakan
oleh seorang temanku . . .
"kamu ini seperti gembel"
yah... akulah gembel cinta
bermodal senyum yang hanya dibalas dengan cibiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar